Pages

Rabu, 15 September 2010

Sejarah Batik Tegal

Batik dikenal di Tegal pada akhir abad ke-XIX dan yang dipakai saat itu adalah pewarna buatan sendiri yang diambil dari tumbuh-tumbuhan:
1. pace/mengkudu,
2. nila
3. soga
4. kayu

dan kainnya tenunan sendiri. Warna batik Tegal pertama kali ialah sogan dan babaran abu-abu setelah dikenal nila pabrik dan kemudian meningkat menjadi warna merah-biru

Macam corak batik khas tegal :
Batik tulis Tegal atau tegalan itu dapat dikenali dari corak gambar atau motif rengrengan besar atau melebar. Motif ini tak dimiliki daerah lain sehingga tampak eksklusif.
Isen-isen agak kasar diilhami oleh flora dan fauna lingkungan. Ini dipadukan dengan warna spesifik yang lembut atau kontras,”
warna lembut dan kontras adalah motif batik gaya pesisiran. Ini memunculkan kesan tegas dan lugas.
budaya berpakaian batik di Tegal dibawa Raja Amangkurat I (Sunan Amangkurat Mas) dari Keraton Kasunanan Surakarta. Amangkurat yang saat itu menyusuri pantai utara membawa pengikutnya yang di antaranya perajin batik.
bandingkan perbedaan corak batik antar daerah daerha tetangga kota tegal.
Cirebon Pekalongan Banyumasan Tegalan

Perajin ini akhirnya menurunkan ilmunya pada anak cucunya dan meluas ke masyarakat. Aktivitas usaha batik tulis tegalan di Kota Tegal mengelompok dalam sentra industri kecil-menengah di Kelurahan Kalinyamat Wetan, Bandung, Tunon, dan Keturen, wilayah Kecamatan Tegal Selatan.
para perajin batik di Kota Tegal telah menggeluti batik secara turun-temurun. Adapun, corak batik yang hingga kini dikembangkan antara lain, corak beras mawur, tapak kebo dan dapur ngebul."Berbagai corak batik tersebut merupakan murni hasil karya para perajin batik Kota Tegal,
dikutip dari Kaskus regional indonesia / jateng DIY / Tegal

0 komentar:

Posting Komentar